::serba-serbi ibu::
Sunday, June 26, 2005
 
Mengapa anakku tidak bicara
lagi-lagi ngambil dari milis fahima, mba andini (ppa fahima) yang menulis

Mengapa Anakku Tidak Bicara?

Kemampuan bicara tumbuh dan berkembang berbeda-beda tergantung pada masing-masing anak.
Walaupun demikian, ibu tentulah khawatir jika anak tidak kunjung bicara seperti kawan-kawan sebayanya.
Jika ibu sudah memeriksakan anak ke dokter dan dinyatakan tidak ada masalah pada indra pendengarnya,
barangkali ada kesalahan pada cara ibu berinteraksi dengannya.
Berikut ini lima kesalahan ibu -baik disadari atau tidak - yang menghambat kemampuan bicara anak.

1. Ibu malas mengajak anak bercakap-cakap.

Jika ibu telaten mengajak anak bercakap-cakap, pada saatnya anak pasti bisa bicara.
Jadi jangan malas-malas berbicara dengan anak.
Ibu mungkin berpikir anak tidak paham, tetapi sebenarnya anak mengerti lebih banyak lho dari yang ibu sangka.
Bicaralah apa saja seolah sedang bercakap-cakap dengan teman.
Apa saja yang terlintas di pikiran ibu saat itu.
Tanyakan pada anak apakah makanannya enak, apakah ia siap mandi,
apakah ia mau ikut pergi ke supermarket.
Tunggulah reaksinya.
Anak mungkin menanggapi, mungkin juga tidak.
Tetapi percayalah, dia mengerti.
Terjemahkanlah perasaan anak dengan kata-kata Ibu sendiri.
'Oh ya, enak ya.' 'Kamu suka ya mandi.' 'Senang ya jalan-jalan.'
Ibu jadi punya teman ngobrol di rumah bukan?
Jika Ibu harus beraktivitas di luar rumah dan terpaksa menitipkan anak kepada orang lain, pastikan bahwa pengasuh tersebut banyak bercakap-cakap dengan anak. Jika ibu menemukan pengasuh tidak banyak bicara pada anak, cari orang lain.

2. Ibu sering membiarkan anak menonton TV sendirian.

Memang lebih enak ya membiarkan anak melongo sendirian menonton acara NHK yang ditargetkan untuk anak di bawah 3 tahun.
Sementara anak tenang, ibu bisa melakukan apa saja.
Tetapi bukan tanpa alasan acara anak-anak tersebut dijuduli Okaasan to Issho (Bersama Ibu).
Penelitian dari Perkumpulan Dokter Anak Jepang membuktikan bahwa anak yang 'ditelantarkan' ibu di depan TV pasti terlambat bicara.
Berbagai dampak buruk TV dan TV-game terhadap perkembangan otak anak juga sering diperkenalkan.
Walaupun demikian, rasanya tidak mungkin hidup tanpa TV di zaman sekarang. Lalu bagaimana dong cara memperlihatkan TV?
Dampingi anak dan ajaklah dia bicara tentang acara TV tersebut.
Perhatikan baik-baik. Bukankah ia selalu menoleh untuk menatap wajah Ibu?
Juga matikan TV pada waktu makan.
Waktu makan merupakan kesempatan berharga bagi ibu untuk mengajak anak bercakap-cakap.
Mudah-mudahan ibu tidak tergoda untuk mengomeli anak ketika ia makan ya.
Nanti ia jadi rendah diri dan malas bicara.

3. Ibu selalu berbicara dengan suara keras dan nada membentak.

Anak-anak sangat halus dan peka perasaannya.
Anak-anak senantiasa membaca perasaan ibu.
Jika ibu selalu senyum dan tampak bahagia, insyaa Allah anak bisa tumbuh jiwa raganya secara sehat.
Sebaliknya jika ibu selalu galak dan marah-marah,
anak akan senantiasa takut bertindak, kalau-kalau ia akan membuat ibu marah.
Anak jadi murung dan tidak mau bicara, terutama pada ibu.
Ketika ia menerima santapan sehari-hari, yaitu kemarahan ibu,
mungkin ia menunduk dan menangis saja, tanpa bicara sepatah kata pun.
Ibu, berhentilah bicara "Ayo yang cepat sarapan!" "Ayo cepat pakai bajunya!" "Lambat amat sih kamu!" "Buruan! Kamu telat nanti!"
Jangan marahi anak jika ia tidak bisa, tetapi berilah contoh supaya ia bisa.
Sabarlah. Sabarlah. Sabarlah.
Banyaklah tersenyum padanya.
Lihatlah perubahan pada diri anak.
Jika ibu pandai menahan diri, anak yang semula penakut dan pendiam akan ceria dan berani berbicara.

4. Ibu mencela ketika anak tidak pandai mengucapkan sesuatu.

"Salah. Bukan begitu." "Ngomong yang jelas dong."
Jika ibu banyak mencela anak ketika ia tidak jelas mengucapkan sesuatu,
ia kehilangan semangat untuk bicara.
Bagaimana jika anak kurang pandai mengucapkan sesuatu?
Ulangi saja kata-katanya seperti burung beo, tentu saja dengan ucapan yang benar.
Usahakan agar ia sering mendengar pengucapan yang jelas.
karena sebenarnya ia sedang menyimpan memori dalam gudang kata-katanya.
Tentu saja ia tidak sengaja menjadi cadel atau salah bicara,
karena struktur fisiknya -gigi, mulut- sendiri belum sempurna.
Lambat laun anak pasti bicara, jika ibu menyemangati untuk bicara dengan banyak memujinya.

5. Ibu tidak memberikan kesempatan untuk bicara.

Mungkin ibu sibuk, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga tidak sempat menunggu jawaban anak.
Berhentilah 'nyerocos' sendirian tanpa memperhatikan reaksinya.

Setiap kali bertanya, tatap wajahnya dan tunggu jawaban (beri waktu kurang lebih 15 detik).
.Dorong anak untuk bicara lebih banyak dalam percakapan yang riang dan menyenangkan.

Ibu adalah orang terdekat yang paling pandai menerka kemauan anak.
Sehingga anak tinggal bilang 'itu' saja, ibu sudah tahu anaknya ingin makan kue.
Jika Ibu menilai bahwa anak sebenarnya sudah mampu bicara lebih banyak,
cobalah mengatakan padanya 'Kalau adik cuma bilang itu, Ibu tidak mengerti.'
Anak mungkin akan menjawab, 'Minta kue.'
Tanggapi ia dengan berkata, 'Rupanya adik lapar ya.'
Lain kali ia akan bisa mengatakan, 'Minta kue. Adik lapar.'

Kadang, anak lebih tua atau kakaknya mampu dan terbiasa menerjemahkan kata-kata adik yang kurang jelas.
Mintalah kakak untuk menahan diri karena adik jadi tidak bisa berlatih bicara untuk dirinya sendiri.
Dengan kata lain, upayakan kondisi di mana anak mempunyai kesempatan dan kebutuhan untuk berkomunikasi.

Tentu saja kelima kondisi di atas berlaku pula untuk semua anggota keluarga yang berinteraksi dengan anak. Ayah yang bersemangat untuk mendisiplinkan anak sejak dini pun namun dengan cara yang keliru -membentak-bentak, memukul-, juga bisa menimbulkan masalah perkembangan bahasa anak. Misalnya ia pendiam jika di depan ayah yang keras, tetapi mendadak tidak bisa berhenti mengoceh ketika ayah tidak ada.

Mari waspada terhadap cara kita berkomunikasi dengan anak-anak. Cara kita berinteraksi setiap hari menentukan perkembangan jiwa dan mentalnya. Seperti kita ketahui, kemampuan berbicara sangat menentukan dalam petualangan anak menjelajahi dunia di luar lingkungan rumahnya. Mari persiapkan anak sebaik mungkin dengan orientasi mendukung kemandirian dan rasa percaya dirinya. ***


--------------------------------------------------------------------------------

Sumber:
"0-6 Sai Byooki ToHome Care" (Penyakit dan Perawatan di Rumah Untuk 0-6 Tahun), Dr. Haruo Nanbu, Penerbit Benesse
"Secrets of The Baby Whisperer For Toddlers" (Rahasia Ahli Bahasa Bayi Untuk Bayi 1-2 Tahun), Tracy Hogg, Balantine Books
"Memikirkan Kembali Anak dan Televisi - Batasi TV Sebelum Usia 2 Tahun" http://www.yomiuri.co.jp/komachi/news/20040511sw81.htm

Tuesday, June 21, 2005
 
Rumahku Surgaku
team artikel bidang psdm FAHIMA
(Ulfah & Silvi)

Rumahku Surgaku

Sumber : " Panduan Menata Rumah Islami " karya Said Hawwa

Rumah adalah tempat berteduh bagi setiap individu dalam keluarga dari kesibukan di luar. Di dalamnya menjanjikan sejuta kedamaian dan kasih sayang yang harmonis. Islam sebagai dien sempurna yang mengatur bagaimana mewujudkan kebahagiaan ini, menciptakan rumah sebagaimana slogan "Baiti Jannati' [Rumahku, Surgaku]. Rumah yang didalamnya ditemukan kedamaian, kasih sayang dan rahmat dari Illahi, laksana sebuah surga di dunia.

Ada 10 hal penting yang harus dijadikan panduan dalam menata rumah islami, sebagai berikut.
1. Kebersihan dan Kesucian
Menjaga kebersihan dan kesucian bagi seorang muslim mempunyai nilai tambah, yaitu sebagai hukum syar'i. Karena itu hendaklah seorang muslim harus selalu berada dalam keadaan bersih dan suci, badan, pakaian maupun tempat tinggalnya, yang juga merupakan syarat makbulnya ibadah, khususnya shalat. Misalnya ketika seorang muslim membersihkan najis, maka ia bukan saja membersihkan kotoran secara lahiriyah saja, tetapi juga secara maknawiyah. Untuk itulah setiap jenis kotoran yang tergolong najis mempunyai cara-cara tersendiri dalam membersihkan serta mensucikannya.

2. Mengatur dan menata interior rumah sehingga menjadi indah dan enak dipandang.
"Allah itu indah dan menyukai keindahan'. Hendaknya setiap muslim menyadari hal ini, terutama keindahan rumahnya. Menggunakan pakaian yang rapi dan bersih sesuai dengan situasi dan kondisi, perabot rumah tangga yang teratur rapi pada tempatnya, ruangan yang ditata sesuai dengan fungsi dan kondisi, misalnya sebuah pigura Baitul Haram sepantasnya diletakkan di dinding ruang tamu dan bukan di dapur.

3. Adab merendahkan suara, menjaga rahasia dan tidak membuat gaduh.
Imam Hasan Al Banna mengatakan dalam wasiatnya, "Jangan keraskan suaramu melebihi kebutuhan si pendengar, karena hal yang demikian itu adalah perbuatan bodoh dan mengganggu orang lain.' Suara keras dalam berbantah-bantahan, gelak tawa terbahak-bahak, suara lengkingan wanita maupun radio atau televisi yang kuat merupakan hal-hal yang sangat sensitif dan dapat memicu perselisihan. Hal tersebut bukanlah etika dalam Islam.

Dalam rumah islami, tentu penghuninya akan selalu berusaha menerapkan etika-etika islami dalam bermuamalah dengan sesama anggotanya dan tetangga lainnya, menjaga kesopanan dalam berbicara, menghormati hak-hak orang lain dan menjaga rahasia yang ada dalam rumah tangganya.

4. Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan ilmu dan ibadah.
Hal yang penting dan utama adalah ilmu-ilmu wajib yang dibutuhkan seperti masalah ibadah, menunaikan amalan fardu [wajib] dan juga amal-amal sunnah serta islami dengan cara mengadakan perpustakaan rumah , ibadah khususnya shalat, puasa, tilawah Qur'an, dzikrullah [mengingat Allah] dan do'a. Semua anggota keluarga harus saling bahu-membahu dalam merealisasikan hal-hal ini. Peran tausiah [saling menasehati] sangat penting dalam menjaga kelangsunagn terlaksananya amalan tersebut.

5. Bersikap sederhana dana makan, minum dan gaya hidup.
Seorang muslim mempunyai tanggung jawab terhadap diri dan keluarganya. Ia dituntut untuk senantiasa menyeleksi makanan dan minuman yang dibawa ke rumah, serta memperhatikan kualitas serta kuantitasnya. Menumpuk-numpuk pakaian dan barang yang tidak berguna merupakan pemborosan. Untuk itu setiap kebutuhan yang akan dibeli hendaknya diperhitungkan dulu kepentingan dan manfaatnya.

6. Menjalin hubungan baik dan adab bergaul.
Di dalam rumah yang islami harus diterapkan adab pergaulan yang islami pula. Adab terhadap orang tua adalah menghormatinya, taat kepada keduanya, berbuat baik dan menistimewakan keduanya. Juga suami istri yang bermuamalah dengan baik dan memberikan contoh tauladan kepada anak-anaknya. Manjalin silaturahim dengan karib kerabat dan keluarga jauh. Membiasakan anak-anak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, serta adab-adab baik lainnya.

7. Memperhatikan kesehatan dan olah raga.
"Ada dua kenikmatan yang dilupakan oleh kebanyakan orang, kesehatan dan waktu luang' [HR. Bukhari].

Islam sangat memperhatikan kesehatan. Dalam hadits lain masalah pentingnya kesehatan dan kekuatan banyak disinggung. Tetapi dalam prakteknya kaum muslimin banyak yang mengabaikan masalah ini. Perhatikanlah masalah kebersihan, udara yang masuk ke dalam rumah, ventilasi, tata ruang serta kerapihan rumah. Hendaknya tiap anggota keluarga dibiasakan untuk berolah raga, jalan kaki atau lari di pagi hari, atau apa pun bentuknya. Alangkah baiknya jika program olah raga tersebut dibarengi dengan dzikrullah dan doa.

8. Melindungi rumah dan anggota keluarga dari akhlak, perilaku yang menyimpang serta menjauhkan mereka dari hal-hal yang haram, makruh dan membahayakan.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. 66:6]

Seorang muslim selamanya akan selalu aktif melaksanakan tuntutan agama. Begitu pula terhadap keluarganya, dan berusaha untuk menjauhkan diri dan keluarganya dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Kaum muslimin sudah biasa memandang apa yang ada di dalam rumah sebagai aurat yang harus dijaga. Perlu diperhatikan, bahwa ada sebagian pakaian kita yang tidak layak untuk dilihat orang kain, karena hal tersebut akan mengganggu perasaan, tidak enak dan sebagainya. Jangan sampai ada pakaian dalam yang tergeletak sembarangan. Perilaku dan kata-kata yang tidak baik jangan sampai dipraktekkan oleh anggota keluarga.

Hal yang harus dijaga adalah aurat, jangan sampai menampakkan aurat di hadapan orang lain, sekalipun anak kecil. Kemudian interior rumah yangan sampai ada hal-hal yang dilaknat Allah seperti patung atau pun jenis lainnya. Juga hal yang perlu dihindarkan adap-apa yang termasuk kategori "lagho', makruh dan haram. Seperti kebanyakan acara-acara televisi, radio atau acara lain yang tidak berfaedah, dan membuang waktu.

Anak-anak pun harus senantiasa dijaga gerak-geriknya dari hal-hal yang buruk dan membahayakan, seperti obat-obatan dan benda-benda tajam serta barang pecah belah.

9. Berbuat baik kepada tetangga, menghormati tamu dan bersilaturahim.
Menghormati tamu merupakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim. Diantara adab islami bagi orang yang bertamu adalah tidak memberatkan orang yang dikunjungi agar dia menjamu kita sebagai tamu. Seorang muslim harus senantiasa menyiapkan dirinya, rumah dan keluarganya untuk menerima tamu dan menghormatinya.

Sedangkan adab terhadap tetangga ialah memenuhi hak-hak mereka pada peristiwa-peristiwa tertentu, seperti kegembiraan dan kesedihan, menjaga anak-anak jangan sampai berkelahi dengan anak tetangga dan menghindari kebisingan atau sesuatu yang menyulitkan mereka.

10. Menjaga adab masuk dan keluar rumah.
Hal pertama yang harus diperhatikan seorang muslim dan muslimah dalam keluar dan masuk rumahnya adalah sunnah yang berkaitan dengan masalah tersebut, kaki mana yang harus didahulukan dan memberi salam pada penghuninya.

Sebelum keluar rumah hendaklah menentukan niat, arah tujuan dan mengoreksi diri serta memeriksa barang bawaan. Terutama kaum wanita muslimah bila hendak keluar rumah hendaknya tidak tercium bau wangi-wangian yang dapat memancing laki-laki lain, selalu merapikan dan memelihara hijabnya dan menutup aurat dengan baik jangan sampai salah pakai atau tertiup angin.

Thursday, June 16, 2005
 
Menyusui dan permasalahannya
dari milis fahima. sumber aslinya ga dikasi tau
Menyusui dan permasalahannya
Monday, 27 May 2002
Kategori : Menyusui Bayi Anda

Temui dokter anda segera apabila anda menemui masalah dengan
menyusui: berusaha untuk mengatasinya sendiri akan membuat anda
kehilangan semangat, dan masalah kecil seperti payudara yang
tersumbat dapat menyebabkan mastitis jika tidak segera diatasi.
Jangan berhenti menyusui apabila anda menemui beberapa masalah
berikut : anda mungkin akan mengalami payudara yang semakin bengkak
karena penuh dengan air susu, dan hal tersebut akan membuat keadaan
semakin memburuk. Rawatlah baik-baik payudara anda. Kenakanlah BH
menyusui yang nyaman pada siang dan malam hari: jangan kenakan BH
yang terlalu ketat, karena akan membuat pembengkakkan semakin parah.
Perlakukan pula dengan lembut payudara anda ketika memijatnya. Sering-
seringlah membiarkan payudara anda terpapar di udara terbuka, dan
basuhlah dengan air bersih, jangan gunakan sabun karena dapat membuat
kulit anda kering. Kemudian keringkan dengan seksama.

Payudara Yang Bocor

Air susu mungkin saja menetes dari payudara anda di antara dua waktu
menyusui pada minggu-minggu pertama.

Perawatan: Sisipkan alas pada BH anda untuk menyerap air susu yang
keluar, tetapi jangan lupa untuk sering menggantinya untuk mencegah
kulit anda menjadi lecet karena lembab.

Pencegahan: Tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah kebocoran
pada payudara anda, tetapi sebenarnya hal ini menandakan anda
menghasilkan air susu dalam jumlah yang mencukupi dan dapat menolong
menghindari payudara anda tidak bengkak karena penuh.

Puting Yang Lecet Dan Pedih

Puting yang terasa pedih biasanya disebabkan oleh bayi anda yang
tidak menyusu dengan benar, yang dapat disebabkan oleh posisi yang
kurang tepat. Kulit anda terlihat kemerah-merahan dan terasa sakit
waktu menyusui. Puting yang terluka akan terasa sakit pada waktu bayi
anda menghisap.

Perawatan: Cobalah ikuti langkah-langkah berikut ini:

• Keringkan puting anda baik-baik

• Biarkan terpapar di udara terbuka untuk beberapa jam dalam sehari.
Taruhlah sekantong teh atau pelindung plasting di atas puting sebelum
anda menggunakan BH.

• Rubahlah posisi bayi anda ketika menyusui agar seluruh aerola
mendapatkan tekanan yang merata

• Pompalah air susu keluar dari payudara yang lecet, apabila terasa
sangat sakit untuk disusui. Gunakan pelindung payudara dari plastik.

• Jangan biarkan bayi anda terus menghisap lebih dari beberapa
menit, apabila dia telah mengosongkan payudara anda.

Pencegahan: Pastikan seluruh daerah aerola masuk ke mulut bayi anda
sewaktu menyusui.

Payudara Yang Tersumbat

Payudara yang terasa keras dan terlihat adanya gumpalan-gumpalan
berwarna kemerahan biasanya berarti adanya saluran air susu di dalam
payudara yang tersumbat.

Perawatan: Kompreslah payudara anda dengan air hangat dan pijat-
pijatlah dengan lembut, lalu susuilah bayi anda. Anda akan merasa
sangat sakit sejenak, tetapi payudara yang tersumbat akan segera
menjadi lancar kembali. Bila tidak, segeralah periksakan diri anda ke
dokter pada hari itu juga.

Pencegahan: Pastikan anda tidak mengenakan BH yang terlalu ketat, dan
perhatikan agar tidak menekan payudara terlalu keras sewaktu menyusui
atau memompa air susu.

Mastitis

Merupakan payudara tersumbat yang terkena infeksi, akan mengakibatkan
gejala seperti demam. Segera temui dokter anda: jika tidak cepat
ditangani, mastitis dapat menyebabkan payudara menjadi bengkak dan
bernanah, yang mungkin akan memerlukan tindakan operasi.

Perawatan: Dokter anda akan memberikan resep obat antibiotik, yang
harus anda minum sampai habis. Lanjutkan untuk menyusui bayi anda
dari kedua payudara seperti biasanya.

Pencegahan: Jangan biarkan payudara yang mengalami hal demikian lebih
lama daripada satu hari tanpa penanganan medis.

Wednesday, June 08, 2005
 
Ketika Masalah Kehamilan Datang
diambil dari pikiran rakyat edisi jan 2003

Ketika Masalah Kehamilan Datang

SETELAH terjadi hubungan vaginal heteroseksual, berjuta-juta sperma memulai petualangannya, berpacu untuk menjadi pemenang atau gugur sebagai pecundang. Pembuahan terhadap telur yang biasanya hanya menerima satu sperma harus terjadi dalam waktu 48 jam masa ovulasi.

Begitu bersentuhan dengan indung telur, sperma mengeluarkan suatu enzim proteolytic yang membantunya melewati zona pellucida. Sperma itu hancur setelah membuahi dengan kepala sperma yang mengandung materi genetik bapak, menyatu bersama inti telur. Sel hasil pembuahan ini dikenal sebagai zygote.

Zygote mengalami serangkaian pembagian sel mitosis dan harus bergerak menuju rahim. Tiga hari setelah pembuahan, dihasilkan masa padat berbentuk bola yang dinamakan morula. Dua hari berikutnya, membentuk suatu rongga berisi cairan, dinamakan blastula. Dalam waktu satu minggu setelah pembuahan -- atas bantuan enzim yang telah dikeluarkan oleh blastula -- ia bersembunyi dalam endometrium, hingga mencapai pembuluh darah utama dan menempelkan dirinya rapat-rapat ke dinding rahim. Pada tahap ini ia sudah dapat disebut embryo. Lalu terus berkembang melengkapi dirinya, berbulan-bulan sampai lahir bayi yang menggemaskan.

Tapi proses itu tak sesimpel seperti yang dibayangkan. Berbagai gangguan terkadang datang, yang tak jarang membahayakan ibu maupun kandungannya. Tetap berupaya mengonsumsi makanan yang tepat merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan ibu dan kehamilannya.

Ngidam

Ngidam merupakan tanda awal kehamilan. Ditandai rasa cepat tersinggung, payudara membesar, serta ingin sesuatu yang sering kali aneh. Terkadang muncul perasaan mual. Sebagian yang lain diikuti muntah-muntah. Meski demikian, tak sedikit juga wanita hamil yang justru tidak merasakannya.

Selama dua minggu, plasenta berkembang dan menghasilkan sejenis hormon HCG. Hormon ini prosentasenya meninggi, sesuai dengan pertumbuhan plasenta. Diperkirakan hormon inilah yang mengakibatkan muntah, melalui rangsangan terhadap otot dari poros lambung. Selain itu, ada juga hormon lain yang disebut estradiol (estrogen). Makin tinggi hormon ini makin cepat merangsang muntah.

"Praduga ini memang belum pasti sebab mengidam itu datang tiba-tiba dan hilangnya cepat pula," ungkap Dr. Ahmad Biben, spesialis kebidanan dan kandungan dari Bandung (Panasea, no. 59, 1993).

Sementara tentang keinginan sesuatu yang aneh, baik makanan maupun ampo -- tanah liat kering berbentuk gulungan lempeng coklat merah -- dijelaskan oleh suatu hasil penelitian di Amerika, sebagai isyarat tubuh kekurangan unsur tertentu (Panasea, no. 60, 1993). Banyak juga yang menganggapnya gejala psikologis sebagai manifestasi keinginan untuk diperhatikan.

Mengonsumsi biskuit sebelum bangun dapat menghindari mual-mual meski ada juga yang tertolong oleh makanan yang dikonsumsi sedikit, tapi sering saat keadaan mual tidak terjadi.

Jika terjadi muntah, sebaiknya perbanyak minum. Untuk sementara jauhi susu sebab sering merangsang muntah, sebaliknya teh -- tannin -- akan merelaksasi otot lambung. Waktu paling baik, minum sebelum dan sesudah makan. Penting juga untuk memperbanyak ngemil makanan kering, seperti kacang-kacangan, kentang, dan roti. Namun kalau muntah-muntahnya hebat, memilih dirawat di rumah sakit merupakan langkah yang bijak.

Konstipasi

Kombinasi perubahan hormonal yang terjadi menyebabkan efek relaksasi pda otot-otot halus seluruh tubuh. Perut lebih lambat bekerja dan usus kecil menjadi lebih santai. Gerakan kontraksi usus berkurang, selanjutnya sering terjadi konstipasi.

Makanan berserat layak diperhatikan untuk menanggulanginya. Sereal, roti wholemeal, buncis, kacang hijau, maupun tempe, bisa dijadikan alternatif yang baik. Selain itu, perhatikan air: tambah volumenya, dengan jus buah segar misalnya. Lakukan juga olah raga ringan.

Namun, ada kalanya konstipasi disebabkan oleh pil besi. Jika memang karenanya, konsultasikanlah kepada tenaga medis untuk mendapat penggantinya dari makanan.

Panas dalam

Panas dalam disebabkan oleh pertumbuhan uterus yang menekan perut. Teori lain menunjuk, sedikitnya makanan yang dikonsumsi yang jadi penyebabnya atau sebab masuknya kembali asam lambung ke dalam esofagus yang biasa terjadi selama hamil. Walau tidak selalu, makanan yang digoreng dan pedas sering pula menjadikannya.

Guna mengatasinya, makanlah dalam porsi kecil, tapi sering. Hindarkan makan sebelum tidur, sediakan waktu cukup untuk pencernaan menyempurnakan pekerjaannya.

Preekslampsia

Preekslampsia merupakan sebuah komplikasi serius yang hingga kini masih misterius yang kerap muncul saat kehamilan telah melewati masa setengahnya. Ada yang menduga, keadaan ini disebabkan oleh menurunnya aliran darah ke uterus sehingga dapat menimbulkan respons vasopatik. Dengan menurunnya aliran darah, perkembangan janin akan terganggu.

Keadaan yang menyertainya yaitu, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan oedema (berkumpulnya cairan dalam berbagai jaringan, terutama kaki), serta proteinuria, yaitu terjadinya leburan protein dalam urine. Jika tidak dirawat dengan benar, pada tahap selanjutnya akan timbul ekslampsia, yang diungkapkan Syaiful Badar, koordinator Maternal and Neonatal Health (MNH) Cirebon, merupakan salah satu penyebab tingginya kematian ibu melahirkan di Cirebon (Republika, 25/6/).

Hipertensi biasanya timbul lebih dulu sehingga ibu hamil sering mengeluh pusing-pusing atau nyeri tengkuk. Sementara oedema, dengan makin tuanya usia kehamilan, kian merata ke lutut dan wajah. Mata akan tampak sembab dan wajah tembam. Disusul kemudian dengan proteinuria yang luberan proteinnya mencapai 5-10 gr/liter/urine 24 jam. Manakala situasi terkendali, senam ringan atau jalan kaki baik dilakukan untuk kelancaran proses metabolisme tubuh.

Kelelahan

Banyak wanita mengalami kelelahan dalam kehamilannya. Guna mengatasinya, sediakan tempat duduk pendek, seperti jojodog sehingga ibu hamil bisa beristirahat dengan menaikkan kakinya, yang diketahui sangat membantu melewati masa-masa itu. Jika ibu hamil memiliki anak, manfaatkan waktu -- saat anak sekolah maupun menonton acara kesayangannya -- untuk istirahat. Sediakan makanan siap saji dalam jumlah banyak sehingga tidak terlalu repot ketika mesti mengolahnya.

Sariawan

Kasus paling sering terjadi berkaitan dengan sakit gigi dan mulut saat hamil yaitu sariawan. Penyakit ini menurut staf pengajar FKG UI Prof. Edi Hartini Sandoro, sebetulnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan gizi tertentu (zat besi, asam folat, vitamin B-12, dan B-6), perubahan hormonal, juga masalah psikis seperti stres (Republika, 18/6/).

Obat kumur bisa membantu mengatasi peradangan, tapi mencegahnya tetaplah yang terbaik. Di samping mesti rajin menyikat gigi dan menggunakan dental floss, ibu hamil juga perlu mendapat perawatan tambahan selama kehamilan dan pada tahun pertama setelah kelahiran. Selain itu, konsumsilah makan yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang berkaitan dengan penyakit tadi, serta vitamin C. (Yuga Pramita)***


Powered by Blogger